Pembuatan Roti Menggunakan Oven Kue Gas dan Mesin Roti Lainya
Penggunaan oven kue gas memang sangat berperan dalam pembuatan roti dan kue apalagi bagi anda yang berbisnis kue dan roti tentunya sangat vital sekali alat bantu masak ini karena oven gas ini dapat menghemat biaya dan juga memiliki panas yang stabil dibandingkan oven listrik dan lebih awet pemakaiannya tahap pembuatan kue menggunakan oven gas tentunya cukup cepat dibanding membuat roti karena pembuatan roti harus berhati hati bila anda lupa mematikan oven dari timer yang telah di tentukan maka roti anda akan gosong tidak sempurna namun bila anda melakukannya dengan benar sesuai waktu yang telah anda tentukan maka roti anda akan matang sempurna.
Berikut beberapa tahapan dalam pembuatan roti lebih banyak dan memakan waktu cukup panjang. Tahap-tahap tersebut meliputi:
- Pengadukan Pengadukan ini adalah proses mencampur ragi dengan semua bahan, menguleninya hingga menjadi adonan yang kalis dan elastis. Setelah itu adonan difermentasi atau didiamkan dalam suhu ruang selama 90 menit agar mengembang dan ukurannya menjadi 2 kali lipat ukuran awal.
- Membentuk Setelah adonan mengembang, langkah selanjutnya adalah pembentukan adonan. Di tahap ini anda bisa menambahkan beragam isi, topping dan bungkus dalam adonan. Termasuk juga memilih loyang apa yang akan digunakan untuk memanggangnya.
- Pembakaran Pemanggangan adonan menjadi tahap akhir pembuatan roti. Gunakan suhu oven kue gas sekitar 180-2000C. Pastikan panas dalam oven gas merata, sehingga roti juga matang merata. Untuk memeriksa kematangan, lakukan dengan menusuk bagian tepi roti. Jika telah padat dan kering, berarti roti telah matang.
Kegagalan yang sering terjadi dalam pembuatan roti seperti: rotinya bantat, gosong, rasanya asam, teksturnya keras dan lain-lain. Semua itu terjadi secara berkaitan karna tahap pembuatannya ada yang salah. Kegagalan umum yang sering terjadi saat membuat roti antara lain:
- Adonan tidak mengembang: Penyebabnya adalah ragi yang digunakan sudah mati, proses pengadukan tidak sempurna sehingga adonan belum sampai elastis, dan proses fermentasi kurang lama.
- Kulit roti keriput: roti yang cantik adalah yang kulitnya kencang dan mulus. Jika roti yang anda hasilkan tidak demikian, maka bisa ditebak penyebabnya adalah proses fermentasi terlalu lama, ukuran cairan terlalu banyak dibandingkan tepung dan ketika di bentuk, permukaan roti tidak dilicinkan terlebih dahulu.
- Warna roti pucat: Penyebabnya adalah gula dalam adonan terlalu sedikit, suhu pemanggangan rendah dan proses pengolesan adonan dengan campuran susu evaporated dan telur kurang tebal.
- Roti melebar: Hal ini terjadi karna cairan dalam adonan terlalu banyak dibanding tepung.
- Roti keras: Penyebabnya adalah komposisi tepung terlalu banyak, pengadukan kurang lama sehingga adonan belum elastis, pemanggangan terlalu lama dan suhunya rendah.
- Roti berlubang besar: fermentasi terlalu lama, selesai proses fermentasi gas yang terbentuk dalam adonan tidak dibuang, dan adonan yang akan diberi isi tidak digilas dahulu. Adalah faktor penyebab roti berlubang besar.
- Tekstur roti kasar: meskipun ada beberapa jenis roti yang tekstur umumnya kasar, tapi untuk jenis roti manis sudah bisa dipastikan tekturnya lembut dengan pori-pori kecil. Nah, penyebab pori yang kasar dalam adonan roti manis adalah proses pengadukan tidak sampai kalis dan elastis.
- Bagian bawah roti keras: penyebabnya adalah pemanggangan yang terlalu lama.
- Roti asam: penambahan ragi yang berlebihan dan waktu fermentasi terlalu lama adalah penyebabnya.
- Roti cepat berjamur: umumnya masa konsumsi roti adalah 3-5 hari terhitung dari proses pembuatan. Jika dalam waktu sehari roti telah berjamur, ini bisa dipastikan roti yang masih panas dikemas atau dimasukan dalam kantong plastik yang dibungkus rapat.
Proses Membuat Roti
Adonan roti bisa dibuat secara manual dan menggunakan mesin khusus ya itu mixer pengaduk adonan. Sudah pasti antara dua metode tersebut membutuhkan tehnik yang berbeda. Berikut teknik pembuatan manual dengan menggunakan alat.
- Pilihlah bahan yang segar dan berkualitas baik, lalu timbang semua bahan dengan tepat sesuai dengan resep.
- Perhatikan tanggal kadaluarsa ragi ketika membelinya. Simpan dalam freezer jika tidak segera digunakan. Ragi bisa bertahan reaktifnya hingga 6 bulan jika disimpan dalam freezer.
- Aduk dan uleni adonan hingga kalis dan elastis supaya adonan mengembang sempurna.
- Tambahkan lemak (margarin atau mentega) setelah terigu tercampur rata dengan semua bahan lainnya.
- Sebelum adonan dibentuk, diberi isi, dilapisi bahan lain dan diberi topping. Buang dulu gelembung gas yang terbentuk dengan cara menggilas adonan menggunakan rolling pin.
- Rapikan bentuk adonan sebelum dimasukkan dalam oven. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi bagian bawah adonan yang sering terbuka karna proses pengembangan.
- Supaya permukaan roti licin dan warnanya cerah, olesi dengan mentega cair sesaat roti keluar dari oven.
- Agar lapisan luar roti renyah tapi tetap lembut saat digigit, olesi permukaan roti dengan campuran telur dan susu cair sebelum di masukan ke dalam oven.
- Biarkan roti yang telah matang tetap diloyang hingga uap panasnya hilang. Setelah itu anda lepaskan dari loyang, dengan begitu bentuk roti tetap kokoh.
- Potong-potong roti setelah benar-benar dingin. Dijamin tekstur roti tidak akan rusak dan bentuknya tetap menawan.
Demikian pembahasannya membuat roti menggunakan oven kue gas dan peralatan mesin roti lainya semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.