Kemasan Vakum
Kemasan Vakum – Metode penyimpanan makanan dengan vacuum zaman sekarang ternyata sangat di minati oleh masyarkat modern di Indonesia, metode penyimpanan makanan dengan cara seperti ini sendiri sebenarnya sudah mulai di perkenalkan pada akhir tahun 1980an saat itu.
Sayangnya beberapa perusahaan yang membuat alat Vacuum sealernya sendiri baru membanjiri pasar elektronik dan manufaktur semenjak tahun 90an. Jadi bisa dibilang meski telah di perkenalkan puluhan tahun lalu, tetapi perkembangan teknologi dari penyimpanan vakum sendiri baru bisa dibilang nge’trend saat ini.
Cara kerja metode penyimpanan vakumj sendiri bisa dibilang sangatlah sederhana, yakni mesin vakum secara otomatis mengeluarkan oksigen dari dalam kantung / kemasan sekaligus menyegelnya agar oksigen yang telah di hisap keluar tidak bisa masuk kembali, nah dengan begitu tak akan ada proses oksidasi berlebih di dalam kantong plastik yang telah di isikan makan, jadi resiko kebusukan pun dapat di hindari. Dalam kondisi vakum pun, makanan relatif lebih terjaga cita rasa, warna, serta tingkat kekeringannya (untuk makanan seperti crackers, sereal, atau keripik renyah).
Sayangnya meskipun metode penyimpanan vakum ini sangat baik untuk menjaga makanan anda tetap dalam kondisi fresh dan sehat, ternyata ada hal lain yang harus anda ingat yakni kantung vakum tidak menjamin bahwa seluruh bakteri dari dalam kantung terbuang keluar pula, tetapi jangan khawatir karena bisa dibilang sisa bakteri yang tak keluar dalam kantung kemasan sealer tersebut merupakan bakteri baik yang bisa membuat bahan makanan anda tetap sehat.
Bisa dibilang saat ini kemasan vakum yang beredar di pasaran belum bisa sepenuhnya mencegah perkembangan bakteri secara total, kemasan vakum sendiri saat ini lebih bersifat dan mempunyai fungsi untuk menjaga cita rasa, warna, dan tingkat kerenyahan sebuah makanan yang akan di simpan.
Jadi bisa di mengerti apabila anda menggunakan Alat Kemasan Vakum berserta kemasannya anda juga harus menyimpan kemasan yang telah di segel tersebut kedalam lemari pendingin yang mempunyai temperatur 0 hingga 7 Drajat celcius, hal ini di maksudkan untuk mencegah aktivitas sisa bakteri yang tersimpan dalam kemasan vakum untuk berkembang biak dan berproses terhadap pembusukan makanan.
Jadi apabila anda terbiasa menggunakan Alat Vakum Makanan sebagai media penyimpanan makanan, maka ada baiknya anda menyisakan sedikit space di lemari pendingin ataupun frezzer dengan suhu yang normal, sehingga kemungkinan terburuk sekecil apapun yang di hasilkan oleh bakteri makanan tidak akan menjadi hal yang menakutkan bagi anda.
Oke semoga berguna