Masih seputar mengenai kemasan kertas makanan, kali ini kita akan mencoba sedikit membahas mengenai alat pembungkus yang satu ini, apalagi jika bukan alat pembungkus murah meriah dan gampang di temui di mana saja..adalah Kertas yang menjadi salah satu momok menakutkan sekaligus hal sederhana yang bisa bikin anda ngeri jika mengetahui efek buruknya.
Apakah anda suka makan gorengan? Macam pisang goreng, tempe goreng, hingga Ayam goreng sering kali kita temui dengan mudahnya di pinggir jalan akhir-akhir ini, selain murah meriah..rasanya sendiri juga enak, memang tak di pungkiri hal tersebutlah yang menjadi alasan jika cemilan murah tersebut menjadi primadona.
Berangkat dari harga yang murah tersebut maka permasalahan pun muncul, adalah kertas yang di gunakan sebagai media pembungkus tersebut yang menjadi sumber pemasalahan, bisa dibilang hampir semua pedagang gorengan yang berbasis kaki 5 menggunakan kertas sebagai media pembungkus primer mereka. Selain harganya yang murah, mudah di dapat dan tak kalah mencenangkan adalah penggunaan kertas bekas (koran/majalah bekas) sebagai bahan pembungkusnya. Lantas amankah kertas tersebut?
Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Lukmanul Hakim yang di kutip dari http://www.republika.co.id/ mengatakan, kertas daur ulang tersebut tidak hanya memiliki titik kritis keamanan, tetapi juga menyangkut kehalalannya.
Dengan jelas bisa dibilang kertas sebagai bahan pembungkus utama cukup berbahaya untuk kesehatan tubuh, karena perluk di ketahui dalam proses pembuatan kertas koran / majalah biasanya menggunakan bleaching / zat pemutih yang belum jelas kadarnya tiap kertas yang di proses.
Zat lain seperti lem sendiri merupakan hal penting yan harus anda pahami, bahan pembuat lem sendiri bisa berasal dari serat hewani yang masih di pertanyakan kehalal nya. Zat lain yang tak kalah mengerikan adalah bekas tinta pada tulisan yang ada di kertas pembungkus, bisa dibilang zat tinta tersebut jika terkena cairan seperti minyak bisa langsung bereaksi dan menyebabkan racun yang jika di konsumsi dalam waktu lama bisa menyebabkan penyakit kanker.
Lalu bagaimana dengan kertas pembungkus nasi?? Sedangkan kertas nasi yang berwarna cokelat, kata dia, aman digunakan. Karena, plastik pelapis kertas tersebut merupakan lapisan lilin atau malam yang berasal dari tumbuhan.
Bisa dibilang kertas ini tidak seberbahaya kertas koran atau majalah, kertas nasi biasanya menggunakan kertas hasil daur ulang, tetapi tanpa ada pemutih. Maka alangkah kritisnya anda jika anda membeli makanan/cemilan jangan langsung menggunakan media kertas bekas sebagai bahan pembungkus utamanya ataupun jangan langsung menggunakan kantong plastik kresek yang lebih berbaha lagi, tetapi gunakan wadah seperti piring / tuperwarre sebagai alasnya. Oke semoga info ini berguna untuk anda
Sumber – http://www.republika.co.id/ , google.com