Apa itu Bio plastik? Bioplastik atau plastik polimer adalah plastik yang secara alamiah dapat dengan mudah terdegradasi dengan serangan mikro organisme dan cuaca (dalam hal ini Matahari dan Suhu Lembab) Bioplastik sendiri biasanya terbentuk atas campuran Plastik dengan beberapa zat sepert Biomassa, minyak nabati, amilum Jagung, Klobot Jagung, dan Mirobiota.
Jadi bisa dibilang bahwa yang namanya bioplastik itu terbentuk atas sekumpulan sel mahluk hidup yang di lebur bersama material plastik. Hal ini dibuat agar sifat plastik tersebut lebih cepat terurai dan tidak menggangu keseimbangan pencemaran lingkungan yang di sebabkan oleh sampai kemasan plastik.
Bioplastik sendiri biasanya di gunakan untuk barang-barang sekali pakai seperti kemasan kantong, kemasan makanan, alat katering sekali makan (sendok, garpu) dan beberapa fungsi pembungkus lain untuk membungkus bahan-bahan makanan.
Modern ini bioplastik sendiri semakin di kembangkan sebagai salah satu barang non disposable seperti Interior Mobil, Serat Karpet, Selongsong Ponsel, Pipa plastik dan beberapa di kembangkangkan sebagai salah satu bahan untuk mengalirkan arus listrik. Bioplastik zaman modern ini di bagi atas beberapa jenis seperti :
- Bio plastik berbahan Pati
Bioplastik berbahan pati merupakan sekitar 50 persen dari pasar bioplastik, termoplastik pati, saat ini merupakan bioplastik yang paling banyak digunakan. Pati murni memiliki karakteristik mampu menyerap kelembaban, dan dengan demikian digunakan untuk produksi kapsul obat di sektor farmasi.
Flexibiliser dan peliat seperti sorbitol dan gliserin ditambahkan sehingga pati juga dapat diproses thermo-plastis. Dengan memvariasikan jumlah zat aditif, karakteristik material dapat disesuaikan dengan kebutuhan khusus (juga disebut “thermo-pati dari plastik”). Plastik pati sederhana dapat dibuat di rumah
- Bioplastik Berbahan Selulosa
Bioplastik berbahan selulosa terutama ester selulosa, (termasuk selulosa asetat dan nitroselulosa) dan turunannya, termasuk seluloid.
- Bio plastik Poliester Alifatik
Biopoliester alifatik terutama polihidroksialkanoat (Odha) seperti poli-3-hidroksibutirat (PHB), polihidroksivalerat (PHV) dan polihidroksiheksanoat (PHH).
Maka dari kesimpulan beberapa data di atas bisa dibilang yang namanya kemasan plastik tidak melulu menjadi salah satu limbah lingkungan. Dengan pengolahan teknologi yang baik maka bukan tidak mungkin jika material bioplastik kedepannya akan menjadi salah satu solusi pintar untuk menanggulangi pencemaran lingkungan yang di sebabkan oleh sampah kemasan plastik
Sumber – http://id.wikipedia.org/wiki/Bioplastik