Bisnis Keripik Singkong, Cepat Laris Dengan Modal Tipis

Bisnis Keripik Singkong

Bisnis Keripik singkong bisa dibilang cukup potensial masa depannya, mahfum saja karena Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan rempah-rempah. Selain rempah, umbi-umbian dan sayuran pun banyak ditemukan di negara agraris ini. Hasil dari umbi-umbian tersebut dapat diolah menjadi lauk makanan, camilan, dan lain-lain. Umbi sendiri merupakan tumbuhan yang berkembang di dalam tanah.

Beberapa umbi yang mungkin sering Anda dengar adalah ubi jalar, singkong, talas, dan kentang. Keempat jenis umbi-umbian tersebut juga sering diolah hanya dengan cara direbus atau digoreng. Masing-masing umbi itu memiliki berbagai manfaat dan kandungan gizi yang tinggi.

keripik singkong

Umbi-umbian ini juga memiliki kandungan karbohidrat. Bagi Anda yang malas untuk mengonsumsi nasi, umbi-umbian  bisa dijadikan alternatif karbohidrat dalam tubuh. Biasanya umbi yang bertujuan pengganti nasi diolah dengan cara direbus kemudian langsung dikonsumsi.

Jenis dan Manfaat Umbi

  1. Ubi Jalar

Di Indonesia ubi jalar memiliki tiga jenis, yaitu ubi jalar berwarna putih kecokelatan, merah, dan ungu. Ubi jalar memiliki karbohidrat tinggi, sehingga membuat energi tidak sekaligus terlepas, tetapi secara bertahap. Ubi jalar mengandung vitamin C yang berguna untuk merawat elastisitas kulit, vitamin A dan beta carotene yang berguna untuk melindungi paru-paru.

Vitamin A dan beta carotene juga berguna untuk mencegah kanker paru dan kanker mulut. Ubi jalar memiliki rasa yang cenderung manis yang bebas lemak. Penderita diabetes yang mengonsumsi ubi jalar dapat mengontrol kadar gula darah. Vitamin B6 pada ubi jalar dapat mencegah serangan jantung. Sedangkan kalium dapat menstabilkan tekanan darah dan mengurangi stress.

  1. Singkong

Singkong merupakan tanaman perdu dengan akar tunggang dan sejumlah akar cabang yang membesar menjadi umbi akar. Singkong juga sering dimanfaatkan sebagai pengganti makanan pokok karena mengandung banyak karbohidrat. Namun sayang, singkong tidak memiliki banyak protein.

Tidak hanya umbinya, daung singkong juga sering diolah menjadi sayuran. Daun singkong memiliki zat besi yang berguna dalam pembentukkan sel-sel darah merah. Seluruh bagian singkong memiliki kandungan kalori, lemak, hidarat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, dan lain-lain.

Umbi singkong sangat bermanfaat untuk melancarkan pencernaan karena mengandung banyak serat. Manfaat lainnya adalah sebagai obat luka bernanah dan terbakar. Caranya dengan menumbuk batang singkong lalu tempelkan ke bagian yang terluka. Singkong juga bermanfaat sebagau obat panas dalam dengan cara diparut terlebih dahulu lalu ambil air perasannya.

  1. Talas

Jika Anda mengar talas, mungkin yang terlintas adalah jajanan keripik camilan di Puncak, Bogor. Namun beberapa daerah di Indonesia memanfaatkan talas sebagai bahan pokok makanan. Alasannya, umbi talas sebagai sumber karbohidrat pengganti beras yang dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

Di Papua bagian talas yang dapat dimakan adalah umbi, tunas muda, dan tangkai daun. Sedangkan pelepas dan daun talas dimanfaatkan sebagai bahan pangan, obat, dan pembungkus makanan. Kandungan protein daun talas lebih tinggi dari umbinya. Talas juga memiliki kandugan vitamin C, vitamin E, dan lain-lain.

Mengonsumsi talas rebus dapat menjaga kolesterol darah tetap rendah dan mencegah tekanan darah tinggi. Kandungan betakaroten bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, kulit, dan meningkatkan fertilitas.

  1. Kentang

Salah satu umbi-umbian yang dapat Anda andalkan sebagai sarana diet adalah kentang. Kentang di beberapa negara dimanfaatkan sebagai makanan pokok. Kentang memiliki nutrisi yang banyak. Kentang juga memiliki karbohidrat dengan kandungan tepung dan gula yang tinggi. Fakta lainnya, kentang memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi daripada nasi.

Mengonsumsi kentang dapat melawan gangguan saraf, tumor, dan dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat serta kanker Rahim. Kentang juga dipercaya mampu menjaga kesehatan kulit. Caranya dengan menggunakan parutan kentang. Manfaatnya, wajah akan lebih cerah dan menghilangkan kantong hitam di bawah mata.

Peluang Usaha

            Berdasarkan penjelasan di atas, umbi-umbian memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuhh. Namun sayang, beberapa orang malas untuk mengolah umbi-umbian sebagai bahan yang dikonsumsi. Tersedianya berbagai jenis makanan dengan olahan yang beragam akan sangat membantu mereka yang menginginkan sajian praktis.

            Singkong merupakan salah satu umbi yang sering dijadikan bahan makanan. Bila Anda ingin membeli gorengan di pinggi jalan, biasanya singkong juga menjadi salah satu pelengkapnya. Anda ingin merebus singkong lalu dinikmati dengan cocolan gula juga tidak kalah enak. Keripik singkong yang memiliki tekstur tipis juga banyak memiliki penggemar. Keripik singkong yang paling banyak disukai memiliki rasa pedas.

            Kelezatan singkong terbukti menjadikan banyaknya pemula bisnis mengambil kesempatan. Beberapa keripik singkong yang sukses dijual seperti Maicih, Karuhun, Cokoten, dan Keripik Balado 4×7. Masing-masing jenis keripik ini memiliki rasa pedas dengan ciri khas yang berbeda.

  1. Maicih

Maicih merupakan perusahaan keripik singkong terbesar di Indonesia. Pusat maicih berada di Bandung, Jawa Barat. Maicih berdiri pada Juni 2010. Awalnya Maicih perusahaan yang berpayung hukum CV. Namun pada 2011 Reza Nurhilman, pendiri Miaich mengubah CV menjadi PT.

Maicih terkenal dengan bumbunya yang sangat pedas dengan beberapa level dan bakso goreng. Perusahaan yang berbasis dari Usaha Kecil dan Menengah ini terkenal cepat dikenal melalui “mulut ke mulut” dan memanfaatkan hashtag #maicih di berbagai media sosial. Sampai saat ini bisnis keripik singkong maicih sudah mengalami pergantian logo sebanyak tiga kali.

Nama Maicih semakin dikenal melalui reseller perusahaan yang disebut jenderal. Para jenderal maicih membangun relasi dengan konsumen yang bernama Icihers. Kemudian membangun komunitas yang bertujuan untuk mempromosikan bisnis keripik singkong Maicih.

  1. Karuhun

Sama halnya seperti Maicih, Karuhun merupakan keripik singkong yang memiliki ciri khas rasa pedas. Rasa pedas Karuhun ini menggunakan resep zaman dahulu serta dengan bahan-bahan alami dan tanpa pengawet.

Para reseller karuhun disebut dengan istilah Patih Abang yang akan menjual ke berbagai pelanggan (Sahabat Abah). Keripik Karuhun ini menggunakan jargon “Resep Jadul, Rasa Gaul” yang berasal dari kota Bandung. Karuhun sendiri memiliki arti leluhur dari bahasa Sunda.

Selain rasanya yang pedas, Karuhun memiliki aroma khas dan segar, yaitu daun jeruk purut. Karuhun memiliki tiga level, yaitu S untuk sedang, P untuk pedas, dan SP untuk super pedas.

  1. Cokoten

Keripik singkong berikutnya adalah cokoten. Cokoten memang belum sefamiliar Maicih dan Karuhun. Namun, kemasan dari keripik ini sangat menarik perhatian lho. Cokoten dikemas dengan konsep modern. Keripik singkong ini memiliki tiga varian rasa, yaitu keju, keju pedas, dan balado.

Cokoten dari potongan kata “cokot” dalam bahasa Jawa artinya gigit, sedangkan dalam bahasa Sunda artinya ambil. Cokoten berasal dari Cilegon. Karena masih belum familiar, cokoten dapat dicari di berbagai reseller.

  1. Keripik Balado

Keripik balado di Padang terkenal dengan sebutan keripik sanjai. Pedas pada keripik balado ini berbeda dengan keripik lainnya. keripik balado menggunakan baluran sambal yang lebih cair dan lengket, sehingga tidak semua permukaan terkena sambal.

Keripik balado juga memiliki bentuk yang berbeda dari keripik singkong lainnya, yaitu dengan bentuk memanjang. Di Padang keripik balado sebagai oleh-oleh wajib para pelancong. Tidak salah jika banyak pemula bisnis di Padang mencoba peruntungan dalam menjual keripik balado ini.

            Sumber Daya Alam Indonesia seperti umbi-umbian ternyata juga dapat membawa keuntungan. Meskipun sering digadang-gadangkan sebagai makanan tradisional, nyatanya singkong bisa diolah dengan baik melalui rasa kekinian. Kalau Anda mau membuat keripik singkong sendiri dan menjualnya dengan variasi seperti apa?

 

(Zakiah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *